Selasa, 20 Desember 2016

Curug Glawe keindahan tersembunyi Kendal



Curug Glawe
  
  Mungkin di media sosial entah itu Facebook dan Istagram lagi heboh foto mengenai Curug Glawe. Gimana tidak heboh, keindahannya yang begitu luar biasa apalagi kita bisa mandi dan berenang disitu sesuka hati. Kali ini saya tidak berdua saja tetapi bersama Bung Uul dan bung Rifqi. Ingat Bro ketika cuaca mendung atau hujan saya sarankan jangan mendekat ke tepi air terjun dikarenakan aliran yang begitu deras dan ketinggian air yang semakin meningkat jadi Berbahaya harus very very be carefully. Ada kabar berita bulan Oktober kemarin dua remaja yang sedang bermain di Curug Glawe hanyut dibawa arus sungai. Saya mengingatkan teman - teman traveler yang mau kesini jika tidak bisa berenang lebih baik tidak usah berenang, bisa saja disini tidak hujan dan daerah lain hujan sehingga arus sungai bisa datang dengan tiba - tiba tanpa diduga, jadi Bahaya Bro.

Selo Arjuno
 
 Letak Curug Glawe berada di Desa Cening Kecamatan Singorojo Kabupaten kendal, wih akhirnya Singorojo punya tempat wisata baru juga nih hehe sekalian numpang promosi ya Bro. Akses jalan kesini bisa melewati Desa Ngareanak Kecamatan Singorojo menuju arah Kaliputih dan bisa juga melalui Kecamatan Limbangan tinggal ikuti saja petunjuk arah menuju Desa Biting Kecamatan Limbangan kemudian ikuti arah menuju Desa Cening Kecamatan Singorojo. Saya lebih memilih lewat Limbangan sebab kalo dihitung lebih dekat lewat jalur ini. Jangan kaget ya Bro kalau jalan dari Desa Biting sampai Desa Cening membuat anda terguncang - guncang karena aspalnya sudah terkelupas jadi hanya tinggal bebatuan saja, jadi hati - hati Bro. Sehabis Desa Biting ada wisata baru juga lho Bro namanya Selo Arjuno yang berupa Puncak Gunung. Saat kita berada diatas bisa melihat pemandangan alam yang begitu indah dan sungai yang alirannya berkelok - kelok. Pertama kali kesini pun kita masih tersesat soalnya pake Google maps pun gak bisa soalnya sinyalnya susah. Akhirnya kita tanya warga sekitar tentang jalan menuju Curug Glawe dari pada tersesat lebih jauh nanti. Walau jalan yang rusak dan medan begitu sulit tapi pemandangannya indah juga Bro, bisa melihat sawah dan perbukitan ditambah lagi kita berjalan bersebrangan dengan sungai.


   Alhamdulillah setelah satu jam perjalanan sampai juga di gerbang Curug Glawe. Kita tidak bisa pakai sepeda motor untuk melanjutkan perjalanan karena jalan berupa tanah dan bebatuan, jadi buat sepeda motor lebih baik diparkirkan di rumah warga sekitar. Kita cukup membayar parkir 5000 saja untuk satu sepeda motor, untuk tiket belum ada jadi gratis Bro. Keinginan warga sekitar hanya kita cukup memposting Curug Glawe di media sosial sehingga nantinya banyak orang yang tahu tentang wisata ini. Saya kira sudah sampai tinggal berjalan sebentar eh ternyata masih jauh Bro. Pas tanya warga sekitar jawabannya "taseh tebih mas, enten sejam meleh" artinya masih jauh dan butuh waktu sejam untuk sampai lokasi wisatanya. Tak apalah jalan kaki sekalian olahraga hehe, jangan lupa bawa bekal Bro karena perjalanan masih jauh.




   Rasa capek pun tidak terasa sebab tergantikan dengan indahnya pemandangan perbukitan dan aliran sungai. Jika anda lelah bisa beristirahat di pos - pos yang sudah dibuat warga sekitar, sepanjang perjalanan sudah ada beberapa pos yang telah dibuat. Untung saja saat itu cuaca panas jadi tidak terlalu khawatir kehujanan Bro. Tak perlu takut tersesat Bro jika tidak ada warga untuk bertanya, sudah ada petunjuk arah menuju Curug Glawe. Sekitar satu jam perjalanan sampailah juga di Wisata Alama Curug Glawe.



Sahabat carier trip

  Sesampainya disitu saya tidak sabar untuk segera berganti pakaian, kemudian lanjut berenang dan tak lupa foto juga untuk mengabadikan moment bersama teman - teman. Kita bisa menikmati moment tersebut dengan berbagai cara, misalnya untuk sekedar berenang atau mandi saja bila anda membawa celana ganti. Peringatan jika air dalam keadaan tenang dan airnya berwarna hijau saya sarankan anda untuk tidak berenang disitu dikarenakan kedalaman air lebih dari dua meter.


Bung Topik bertapa


Seger Bro

Bisa juga foto diatas batu, tetapi naiknya butuh perjuangan juga Bro gak begitu mudah. Saat diatas batu Curug Glawe terlihat lebih indah lagi. Sayang teman saya tidak pakai celana ganti yah jadi tukang foto akhirnya hehe maaf Bung Uul.

Sahabat harus saling tolong menolong

Bung Uul beraksi

Bung Uul dan Bung Rifqi

   Keindahan Curug Glawe tidak berhenti begitu saja, kami berjalan ke sebelah kiri mengikuti arus sungai ternyata ada sebuah Curug lagi Bro yang tak kalah indahnya dengan Curug Glawe, untuk namanya sendiri kami belum tahu. Aliran sungainya tak begitu deras layaknya Curug Glawe tapi tetap harus berhati - hati ya Bro. Karena aliran sungai kering sebelah kanan maka Bung Rifqi nekat memanjat tebing Curug tersebut, tapi harus berhati- hati biar tidak terpeleset. Kami pun akhirnya ikutan memanjat tebing tersebut kecuali Bang Uul. Jika anda belum berani atau masih takut lebih baik jangan meniru aksi kami karena berbahaya Bro.



Berbahaya jangan ditiru



   Karena keseruan memanjat tebing tadi tanpa kami sadari ternyata kita sudah sampai diatas Curug tersebut. Kami baru tahu aliran sungai diatas cuma satu kemudian terbelah menjadi dua yang melewati Curug Glawe dan Curug yang satunya. Pemandangannya cukup indah dan bisa untuk berenang Bro, ketinggian air cuma satu meter saja. Sampai diatas kami kebingungan Bro soalnya untuk turun agak susah.


Bisa buat berenang

Pemandangan dari atas Curug
Ada juga versi video buat agan sekalian.


Sekian Coretan ini tentang Curug Glawe, semoga bermanfaat. Salam Penjelajah Curug

Tidak ada komentar:

Posting Komentar